Thursday, August 30, 2012

Puisi : Pisau

Kala hujan gerimis
Kutangisi hati yang sadis
Mengoyak-ngoyak jantung ini
Hingga darah mulai habis

Pisau . . .
Di ujung matamu menetes darah merah
Membanjiri selaksa kerinduan
Yang dulu tertanam
Kini semua habis terbakar

Pisau . . .  
Gemuruh amarah berkobar
Matamu bagai saga
Memolekkan keangkuhanmu
Meluluh lantakkan kelembutan
Menghapus kenangan indah yang sudah terajut
Hingga nyawa terbang melayang
Membumbung tinggi ke atas sana
Dan tak pernah kembali lagi

Bumi menangis bersimbah darah
Bulan pucat pasi
Angin mendesah resah
Semua diam membisu
Sepi tanpa suara
Hanya suara rintihan tangis
Linangan air mata
Sebagai buah pahit
Dari tangan yang penuh dosa

(Karya : Violentaria Gita Salina)

No comments:

Post a Comment